Tahu kah anda bahwa kata virus berasal dari bahasa latin virion
yang berarti racun, yang pertama kali digunakan di Bahasa Inggris tahun
1392.Virus adalah organisme aseluller(tidak memeliki sel) Virus tidak dapat
diklasifikasikan sebagai sel karena virus tidak memiliki nukleus dan sitoplasma
Virus biasanya memiliki ciri-ciri di antaranya
adalah sebagai berikut:
a.Virus
berukuran sangat kecil, berkisar 0,05N m0,2N m (1N m = 1/1000mm)
b.Tubuh
virus terdiri atas selubung dan bahan inti. Bahan inti berupa RNA atau DNA
c.Virus
tidak mempunyai membran dan organel-organel sel yang penting bagi kehidupan.
d.Virus
hanya dapat bereproduksi jika berada dalam sel hidup atau jaringan hidup.
e.
Virus dapat dikristalkan layaknya benda mati.
Virus tersusun dari asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat
(DNA) atau asam ribonukleat (RNA) yang dibungkus oleh selubung protein yang
disebut kapsid. Bentuk virus bermacam-macam, ada yang berbentuk batang, bola atau
bulat, berbentuk peluru, dan beberapa berbentuk huruf T seperti pada virus
bakteriofage.
Disebut
bakteriofage karena virus ini menyerang bakteri. Tubuh virus bakteriofage
terdiri atas kapsid, kepala, isi, dan ekor.
Virus dapat diklasifikasi menurut morfologi, tropisme dan cara
penyebaran, dan genomik fungsional.Klasifikasi virus berdasarkan morfologi. Berdasarkan morfologi, virus dibagi
berdasarkan jenis asam nukleat dan juga protein membran terluarnya (envelope)
menjadi 4 kelompok, yaitu :
- Virus DNA
- Virus RNA
- Virus berselubung
- Virus non-selubung
Klasifikasi
virus berdasarkan tropisme dan cara penyebaran. Berdasarkan tropisme dan
cara penyebaran, virus dibagi menjadi :
- Virus Enterik
- Virus Respirasi
- Arbovirus
- Virus onkogenik
- Hepatitis virus
Klasifikasi
virus berdasarkan genomik fungsional. Virus di klasifikan menjadi 7
kelompok berdasarkan alur fungsi genomnya. Klasifikasi ini disebut juga
klasifikasi Baltimore yaitu:
- Virus Tipe I = DNA Utas
Ganda
- Virus Tipe II = DNA Utas
Tunggal
- Virus Tipe III = RNA Utas
Ganda
- Virus Tipe IV = RNA Utas
Tunggal (+)
- Virus Tipe V = RNA Utas
Tunggal (-)
- Virus Tipe VI = RNA Utas
Tunggal (+) dengan DNA perantara
- Virus Tipe VII = DNA Utas
Ganda dengan RNA perantara
Penelitian
mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat
pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki
bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan
bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya
dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda
menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat
bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah
beberapa kali ditransfer antartanaman. Patogen
mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakancontagium
vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.
Apakah
anda bias menjelaskan jika kita di tanya secara mendetail tentang virus Seperti
apakah struktur Tubuh Virus yang sesungguhnya, tentu saja kita sebagaian besar yang
kurang mengenal atau bahkan belum pernah melihat secara langsung tubuh virus
ini, maka kita akan sedikit kebingungan. maka dari itulah pada kesempatan kali
ini saya akan mencoba untuk berbagi kepada teman-teman semuanya tentang
Struktur Tubuh Virus yang mudah-mudahan saja akan mencerahkan sobat semuanya
tentang pembahasan Tubuh Virus dan apa itu Virus yang sesungguhnya. Tidak
lengkap juga jika kita tidak membahas Fungsi dari setiap bagian yang ada pada
Virus, Nah marilah kita sekarang menyimak langsung penjelasnya di bawah ini.
1. Kepala
Pada Bagian Kepada
Virus berisi DNA, RNA, dan diselubungi oleh kapsid. Kapsid tersusun oleh
satu unit protein yang disebut kapsomer.
2. Isi Tubuh
Mungkin ada sobat yang
bertanya tentang apa sih isi Tubuh Virus, Isi tubuh virus sering disebut
virion, yang terdiri dari asam nukleat (DNA atau RNA). Virus hanya memiliki
salah satu tipe asam nukleat. Terdapat beberapa jenis virus berdasarkan isi
tubuhnya, antara lain:
- Virus
yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain,
polyomyelitis, virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
- Virus
yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya
paramixovirus.
- Virus
yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein, dan banyak lipida, contohnya
virus cacar.
3. Ekor
Serabut ekor merupakan
bagian yang berupa jarum dan berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel
inang. Ekor ini melekat pada kepala kapsid. Ekor virus terdiri atas tabung
bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Khusus untuk virus yang
menginfeksi sel eukariotik tidak memiliki ekor.
Tiga bagian diatas
adalah tiga struktur utama virus. Berikut adalah tiga tambahan struktur tubuh
virus.
4. Kapsid
Kapsid merupakan
lapisan pembungkus DNA atau RNA yang ada pada tubuh virus. Kapsid terdiri dari
rangkaian kapsomer. Bentuk kapsid bervariasi dan tergantung pada tipe virusnya.
Fungsi kapsid adalah untuk memberi bentuk virus dan melindungi virus dari
kondisi lingkungan yang merugikan virus.
5. Kapsomer
Kapsomer
merupakan bagian tubuh virus yang di dalamnya ada sedikit protein dan saling
terangkai membentuk kapsid.
6. Sel Pembungkus
Sel pembungkus
merupakan pelindung yang tersusun dari lipoprotein yang merupakan membran
plasma dan berfungsi untuk melapisi DNA atau RNA.
Nah Demikian
artikel tentang Struktur Tubuh Virus ini, saya berharap artikel kali ini bisa
membantu sobat semuanya dalam mengerjakan Tugas yang di berikan bapak atau Ibu
Guru, atau buat sobat juga yang sedang mencari Referensi dalam membuat Makalah
tentang Struktur Tubuh Virus.
Selain itu sobat juga bisa membaca
artikel Biologi lainnya yang telah saya sajikan sebelumnya di website
genggaminternet.com ini yakni kita telah membahas mengenai Reproduksi (Baca : Sistem Reproduksi Pada Manusia) dan Juga tentang sel ( Baca : Pengertian dan Fungsi Sel ).
Semoga bermanfaat ya sobat, sampai ketemu lagi di artikel berikutnya. terima
kasih.
0 komentar:
Post a Comment