Welcome to My Blog

Selamat datang di My little Blog. Blog ini Memberikan informasi seputar pendidikan yang mungkin akan membantu anda dalam menyelesaikan tugas anda. Semoga bermanfaat ^_^

Welcome to My Blog

Selamat datang di My little Blog. Blog ini Memberikan informasi seputar pendidikan yang mungkin akan membantu anda dalam menyelesaikan tugas anda. Semoga bermanfaat ^_^

Welcome to My Blog

Selamat datang di My little Blog. Blog ini Memberikan informasi seputar pendidikan yang mungkin akan membantu anda dalam menyelesaikan tugas anda. Semoga bermanfaat ^_^

Welcome to My Blog

Selamat datang di My little Blog. Blog ini Memberikan informasi seputar pendidikan yang mungkin akan membantu anda dalam menyelesaikan tugas anda. Semoga bermanfaat ^_^

Welcome to My Blog

Selamat datang di My little Blog. Blog ini Memberikan informasi seputar pendidikan yang mungkin akan membantu anda dalam menyelesaikan tugas anda. Semoga bermanfaat ^_^

Monday, 30 November 2015

Jurnal Pengembangan Instrumen Berpikir Kritis siswa

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TES SUBYEKTIF UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATERI EKOSISTEM SMPN-1 KOTA BESI
Andi Setiawan
Abstrak
Andi Setiawan, 2013: Pengembangan Instrumen Penilaian Tes Subyektif Untuk meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Materi Ekosistem SMPN-1 Kota Besi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas Palangka Raya. Pembimbing (1) Dr. Yula Miranda, M.Pd. (2) Titin Purnaningsih, S.Si, M.Si.

Berdasarkan hasil observasi, soal-soal tes yang dibuat untuk mengukur kemapuan siswa di SMPN-1 Kota Besi secara keseluruhan masih belum sesuai dengan aspek-aspek pembuatan standar tes subyektif. Aspek tersebut meliputi tingkat kognitif tes, konstruksi soal, bahasa dan materi sehingga tidak ada tuntutan bagi siswa untuk berpikir kritis khususnya pada materi ekosistem. Pengembangan instrumen ini  bertujuan untukj menghasilkan instrument penilaian tes subyektif yang dapat mengukur kemampuan berpikir kritis siswa materi ekosistem di SMPN_1 Kota Besi.

Pengumpulan data dilakukan dengan teknis tes, tes yang diberikan berupa tes subyektif yang telah dikembangkan. Pada kelas VII1, VII3, dan VII4. Data hasil penelitian pengembangan berupa uji kelayakan instrument penilaian tes subyektif yang dilakukan oleh dosen dan penilaian guru bidang studi biologi yang meliputi berbagai aspek yaitu materi, konstruksi dan bahasa. Uji kualitas terhadap produk  instrument tes subyektif di uji tentang tingkat validitas, realibilitas, tingkat kesukaran dan daya pembedanya.

Hasil uji kelayakan instrument penilaian tes subyektif melalui penilaian beberapa aspek yaitu materi, konstruksi dan bahasa memberika penilaian yang menyatakan bahwa sebagian besar instrumen penilaian tes subyektif yang dikembangkan layak untuk digunakan. Berdasarkan data hasil analisis kualitas instrument yang mencakup analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan data pembeda dapat disimpulkan bahwa sebagian besar instrument penilaian tes subyektif yang dikembangkan telah memenuhi kualitas uji instrument baik secara validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan data pembedanya. Hasil analisis kualitas instrument menggambarkan sebesar 77,42% dari 31 butir soal sudah berstandar baik, sedangkan 22,58% instrument tersebut belum memenuhi standar soal yang baik.  Berdasarkan hasil analisis N-Gain terlihat ada kenaikan hasil belajar yang cukup tinggi setelah siswa menerima materi pembelajaran tentang ekosistem dibandingkan dengan sebelumnya. Berdasarkan hasil uji kelayakan dan data analisis kualitas instrumen yang telah dilaksankan, dapat disimpulkan bahwa instrument penilain tes subyektif layak diterapkan di SNP Negeri 1 Kota Besi  untuk mengukur kemampuan bberpikir kritis siswa materi ekosistem.

Kata Kunci: Instrumen penialain, tes subyektif, berpikir kritis, ekosistem.

Jurnal Pembelajaran Berbasis Masalah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) TERHADAPA KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP NEGERI 12 PALANGKA RAYA

Riska

ABSTRAK
Riska, 2014: Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Terhadap Hasil Belajar Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan Di Kelas Vii Smp Negeri 12 Palangka Raya. Skripsi. Program Studii Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas Palangka Raya. Pembimbing: (1) Dr. Hj. Siti Sunariyati, M.Si (2) Dr. Yula Miranda, M.Pd
            Data yang diperoleh di kelas VII SMP Negeri 12 Palangka Raya, diketahui bahwa siswa mempunyai mina dan motivasi yang kurang terhadap mata pelajaran biologi. Guru hanya menggunakan model pembelajaran yang menoton tanpa ada variasi model pembelajaran yang menarik. Model pembelajaran yang bias gurugunakan di sekolah yaitu model pembelajaran langsung dan model pembelajaran kooperatif sehingga membuat siswa merasa bosan dan tertarik kepada pembelajaran. Model pembelajaran langsung dan kooperatif tidak mampu mengembangkan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah dan keterampilan kritis siswa. Model pembelajaran yang mampu mengembangkan keterampilan siswa memecahkan masalah dan berpikir kritis yaitumodel pembelajaran berbasis masalah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar dan keterampilanberpikir kritis siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas VII SMP Negeri 12 Palangka Raya.
            Metode penelitian dilaksanakan menurut pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen (eksperimen semu). Rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest control group design terdapat dua kelompok yang dipilih secara random. Penelitian menggunakan dua kelas VII-A dan VII-B yang dianggap homogeny. Kelas VII-A sebagai kelas control menggunakan  model pembelajaran langsung dan kelas VII-B sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
            Hasil penelitian menunjukan  bahwa nilai rata-rata hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa kelas VII-B setelah dilaksanakan model pembelajaran berbasis masalah yaitu 81,11 dan 83,18. Hasil perhitungan uji thasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa kelaseksperimen 6,13 dan 5,99. Kriteria Hipotesis jika t hitung lebih besar dari harga t table maka Ha diterima. Jika t hitung lebih kecil dari t table, maka Ho diterima. Dengan dk =(n1+n2-2) dan taraf signifikansi 5%. Hasil uji t hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa menunjukan t hitung lebih besar daripada t table ebrati Ha diterima. Hasil pengujian menunjukan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas VIII SMP Negeri 12 Palangka Raya.


Kata Kunci: Pembejaran Berbasis Masalah, Hasil Belajar, Ketrampilan Berpikir Kritis.

Jurnal PTK Kemampuan Berpikir Kritis

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF PADA SUB MATERI GANGGUAN DAN KELAINAN PADA RANGKA TUBUH DI KELAS XI IPA-2 SMA NEGERI 1 KUALA KAPUAS TAHUN AJARAN 2009/2010

Siti Karlina

ABSTRAK
Siti Karlina, 2010: Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dengan Model Pembelajaran Berpikir Induktif Pada Sub Materi Gangguan Dan Kelainan Pada Rangka Tubuh Di Kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Kuala Kapuas Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas Palangaka Raya. Pembimbing: (1) Dr. Liswara Neneng, M.Si, (2) Dra. Hj. Rantian, M.M
            Penelitian ini dilakuakan berdasarkan latar belakang masalah tentanga banyak siswa SMA Negeri ! Kuala Kapuas yang masih kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal dengan kategori C4 (analisis), C5 (sintesis) dan C6 (Evaluasi) serta kurang mampu mengemukakan pendapat secara lisan maupun tulisan. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa masih renda yakni siswa yang dapat menjawab soal-soaldengan kategori C4 sebesar 37%, C5 sebesar 57% dan C6 sebesar 48% serta hasil belajar siswa yang kurang memuaskan yaitu 60%. Guru lebih banyak menekankan aspek pengetahuan dan pemahaman dibandingkan dengan aspek analisisi, sintesis dan evaluasi. Bentuk pembelajaran inilah yang dianggap peneliti sebagai salah satu penyebab rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa. Selanjutnya peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran berpikir induktif yang merupakan teori model pembelajaran yang menjembatani pengalaman sehari-hari siswa dengan biologi di sekolah. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Kuala Kapuas dengan menggunakan model pembelajaran berpikir induktif.
            Metode dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Kuala Kapuas tahun ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang siswa. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket, lembar observasi, dan tes essay. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan deskriptif rata-rata.

            Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) kemampuan berpikir kritis siswa mengalami pengingakatan sebesar 12,13% dan peningkatan persentase berpikir kritis seperti C4 (analisis) sebesar 50,15%, C5 (sintesis) sebesar 31,57% dan C6 (evaluasi) sesbear 39,02%, (2) pengelolaan kegiatan pembelajaran biologi dengan model pembelajaran berpikir induktifsecar keseluruhan untuk setiap aspek yang diamati terlaksana dengan baik, (3) aktivitas siswa yang paling dominan adalah aktivitas menjawab pertanyaan yang diajukan guru secara lisan, bertnya, dan menanggapi jawaban siswa lain yang berbeda pendapat, (4) siswa menunjukan respons positif terhadap kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran berpikir induktif yang telah dilaksanakan yakni siswa merasa terdorong untuk belajar lebih aktif.

Awal Mula Kalimantan Tengah

     Kalimantan Tengah adalah salah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibukotanya adalah Kota Palangka Raya. Kalimantan Tengah memiliki luas 157.983 km² dan berpenduduk sekitar 2.202.599 jiwa, yang terdiri atas 1.147.878 laki-laki dan 1.054.721 perempuan (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010).
     Pada abad ke-14 Maharaja Suryanata, gubernur Majapahit memerintah di Kerajaan Negara Dipa (Amuntai) dengan wilayah mandalanya dari Tanjung Silat sampai Tanjung Puting dengan daerah-daerah yang disebut Sakai, yaitu daerah sungai Barito, Tabalong, Balangan, Pitap, Alai, Amandit, Labuan Amas, Biaju Kecil (Kapuas-Murung), Biaju Besar (Kahayan), Sebangau, Mendawai, Katingan, Sampit dan Pembuang yang kepala daerah-daerah tersebut disebut Mantri Sakai, sedangkan wilayah Kotawaringin pada masa itu merupakan kerajaan tersendiri.
     Selanjutnya Kalimantan Tengah masih termasuk dalam wilayah Kesultanan Banjar, penerus Negara Dipa. Pada abad ke-16, berkuasalah Raja Maruhum Panambahan yang beristrikan Nyai Siti Biang Lawai, seorang puteri Dayak anak Patih Rumbih dari Biaju. Tentara Biaju kerapkali dilibatkan dalam revolusi di istana Banjar, bahkan dengan aksi pemotongan kepala (ngayau) misalnya saudara muda Nyai Biang Lawai bernama Panglima Sorang (Nanang Sarang) membantu Raja Maruhum menumpas pemberontakan anak-anak Kiai Di Podok, demikian juga di masa Pangeran Suryanata II (Sultan Agung). Raja Maruhum menugaskan Dipati Ngganding untuk memerintah di negeri Kotawaringin. Dipati Ngganding digantikan oleh menantunya, yaitu Pangeran Dipati Anta-Kasuma putra Raja Maruhum sebagai raja Kotawaringin yang pertama dengan gelar Ratu Kota Waringin. Pangeran Dipati Anta-Kasuma adalah suami dari Andin Juluk binti Dipati Ngganding dan Nyai Tapu binti Mantri Kahayan. Di Kotawaringin Pangeran Dipati Anta-Kasuma menikahi wanita setempat dan memperoleh anak, yaitu Pangeran Amas dan Putri Lanting. Pangeran Amas yang bergelar Ratu Amas inilah yang menjadi raja Kotawaringin, penggantinya berlanjut hingga Raja Kotawaringin sekarang, yaitu Pangeran Ratu Alidin Sukma Alamsyah. Kontrak pertama Kotawaringin dengan VOC-Belanda terjadi pada tahun 1637. Menurut laporan Radermacher, pada tahun 1780 telah terdapat pemerintahan pribumi seperti Kyai Ingebai Suradi Raya kepala daerah Mendawai, Kyai Ingebai Sudi Ratu kepala daerah Sampit, Raden Jaya kepala daerah Pembuang dan kerajaan Kotawaringin dengan rajanya yang bergelar Ratu Kota Ringin.
     Berdasarkan traktat 13 Agustus 1787, Sunan Nata Alam dari Banjarmasin menyerahkan daerah-daerah di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Barat dan sebagian Kalimantan Selatan (termasuk Banjarmasin) kepada VOC, sedangkan Kesultanan Banjar sendiri dengan wilayahnya yang tersisa sepanjang daerah Kuin Utara, Martapura sampai Tamiang Layang dan Mengkatip menjadi daerah protektorat VOC, Belanda. Pada tanggal 4 Mei 1826 Sultan Adam al-Watsiq Billah dari Banjar menegaskan kembali penyerahan wilayah Kalimantan Tengah beserta daerah-daerah lainnya kepada pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Selanjutnya kepala-kepala daerah di Kalimantan Tengah berada di bawah Hindia Belanda.
     Berdasarkan Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, daerah-daerah di wilayah ini termasuk dalam zuid-ooster-afdeeling menurut Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8. Daerah-daerah di Kalteng tergolang sebagai negara dependen dan distrik dalam Kesultanan Banjar.
     Sebelum abad XIV, daerah Kalimantan Tengah termasuk daerah yang masih murni, belum ada pendatang dari daerah lain. Saat itu satu-satunya alat transportasi adalah perahu. Tahun 1350 Kerajaan Hindu mulai memasuki daerah Kotawaringin. Tahun 1365, Kerajaan Hindu dapat dikuasai oleh Kerajaan Majapahit. Beberapa kepala suku diangkat menjadi Menteri Kerajaan. Tahun 1520, pada waktu pantai di Kalimantan bagian selatan dikuasai oleh Kesultanan Demak, agama Islam mulai berkembang di Kotawaringin. Tahun 1615 Kesultanan Banjar mendirikan Kerajaan Kotawaringin, yang meliputi daerah pantai Kalimantan Tengah. Daerah-daerah tersebut ialah : Sampit, Mendawai, dan Pembuang. Sedangkan daerah-daerah lain tetap bebas, dipimpin langsung oleh para kepala suku, bahkan banyak dari antara mereka yang menarik diri masuk ke pedalaman. Di daerah Pematang Sawang Pulau Kupang, dekat Kapuas, Kota Bataguh pernah terjadi perang besar. Perempuan Dayak bernama Nyai Undang memegang peranan dalam peperangan itu. Nyai Undang didampingi oleh para satria gagah perkasa, diantaranya Tambun, Bungai, Andin Sindai, dan Tawala Rawa Raca. Di kemudian hari nama pahlawan gagah perkasa Tambun Bungai, menjadi nama Kodam XI Tambun Bungai, Kalimantan Tengah. Tahun 1787, dengan adanya perjanjian antara Sultan Banjar dengan VOC, berakibat daerah Kalimantan Tengah, bahkan nyaris seluruh daerah, dikuasai VOC.
     Pada tanggal 1 Mei 1859 pemerintah Hindia Belanda membuka pelabuhan di Sampit. Tahun 1917, Pemerintah Penjajah mulai mengangkat masyarakat setempat untuk dijadikan petugas-petugas pemerintahannya, dengan pengawasan langsung oleh para penjajah sendiri. Sejak abad XIX, penjajah mulai mengadakan ekspedisi masuk pedalaman Kalimantan dengan maksud untuk memperkuat kedudukan mereka. Namun penduduk pribumi, tidak begitu saja mudah dipengaruhi dan dikuasai. Perlawanan kepada para penjajah mereka lakukan hingga abad XX. Perlawanan secara frontal, berakhir tahun 1905, setelah Sultan Mohamad Seman gugur sebagai kusuma bangsa di Sungai Menawing dan dimakamkan di Puruk Cahu. Tahun 1835, Agama Kristen Protestan mulai masuk ke pedalaman. Hingga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945, para penjajah tidak mampu menguasai Kalimantan secara menyeluruh. Penduduk asli tetap bertahan dan mengadakan perlawanan. Pada Agustus 1935 terjadi pertempuran antara suku Dayak Punan yaitu Oot Marikit dengan kaum penjajah. Pertempuran diakhiri dengan perdamaian di Sampit antara Oot Marikit dengan menantunya Pangenan atau Panganon dengan Pemerintah Belanda. Menurut Hermogenes Ugang , pada abad ke 17, seorang misionaris Roma Katholik bernama Antonio Ventimiglia pernah datang ke Banjarmasin. Dengan perjuangan gigih dan ketekunannya hilir-mudik mengarungi sungai besar di Kalimantan dengan perahu yang telah dilengkapi altar untuk mengurbankan Misa, ia berhasil membaptiskan tiga ribu orang Ngaju menjadi Katholik. Pekerjaan beliau dipusatkan di daerah hulu Kapuas (Manusup) dan pengaruh pekerjaan beliau terasa sampai ke daerah Bukit. Namun, atas perintah Sultan Banjarmasin, Pastor Antonius Ventimiglia kemudian dibunuh. Alasan pembunuhan adalah karena Pastor Ventimiglia sangat mengasihi orang Ngaju, sementara saat itu orang-orang Ngaju mempunyai hubungan yang kurang baik dengan Sultan Surya Alam, karena orang Biaju (Ngaju) pendukung Sultan Agung (saingannya Sultan Surya Alam). Dengan terbunuhnya Pastor Ventimiglia maka beribu-ribu umat Katholik orang Ngaju yang telah dibapbtiskannya, kembali kepada iman asli milik leluhur mereka. Yang tertinggal hanyalah tanda-tanda salib yang pernah dikenalkan oleh Pastor Ventimiglia kepada mereka. Namun tanda salib tersebut telah kehilangan arti yang sebenarnya. Tanda salib hanya menjadi benda fetis (jimat) yang berkhasiat magis sebagai penolak bala yang hingga saat ini terkenal dengan sebutan lapak lampinak dalam bahasa Dayak atau cacak burung dalam bahasa Banjar.

Asal Mula Palangka Raya
       Bahwa Penciptaan Jagat Raya adalah awal serta asal usul dari Karya RANYING HATALLA (Tuhan Yang Maha Esa) yang berkenaan dengan penciptaan manusia, cuplikan :

Disebutkan, nenek moyang berasal dari “alam atas” diturunkan ke bumi. Negeri asal dari alam atas (langit) bernama Lewu Nindan Tarung, sedangkan tempat mula pertama di bumi disebut bernama Lewu Pantai Danum Kalunen.

     Tersebutlah pasangan suami-isteri (pasutri) Manyamei Tunggal Garing Janjahunan Laut – Kameloh Putak Bulau Janjulen Karangan (untuk selanjutnya nama pasutri itu disingkat dan disebut : sang suami Manyamei dan istri disebut Kameloh atau Putir / Putri saja.

Demikianlah pasutri Manyamei dan Putir/Kameloh berputra laki-laki semua kembar tiga, yang tertua bernama Maharaja Sangiang„ yang tengah bernama Maharaja Sangen dan yang bungsu bernama Maharaja Bunu (mengenai nama tiga kembar itu, pihak Majelis Agama Kaharingan, tidak menggunakan Maharaja, tapi Raja Sangiang, Raja Sangen dan Raja Bunu).

      Nenek Moyang. Arkian tersebutlah Maharaja (Raja) Bunu atas ketentuan Ranying Hatalla diturunkan ke bumi (dunia) menjadi nenek moyang manusia (manusia Dayak Kalimantan Tengah). Di Bumi dipilih untuk tempat tinggal Maharaja (Raja) Bunu yakni Bukit Samatuan, dari situlah keturunannya menyebar mengisi muka bumi.

Maharaja Bunu yang diturunkan ke bumi itu memakai kendaraan angkasa yang disebut dengan nama Palangka Bulau Lambayung Nyahu, nelun bulau namburak ije sambang garantung, secara singkat disebut Palangka Bulau saja.

     Palangka Bulau dilengkapi dengan muatan bekal baik sarana dan segala keperluan hidup seperti semua perkakas/peralatan bercocok tanam, berburu, perkakas/ peralatan membuat senjata, bibit padi disebut parei-behas, behas parei nyangen tingang pulut lumpung penyang, bibit buah-buahan/tetumbuhan, bibit ternak/satwa.

Parei Behas (Padi Beras) yang merupakan bahan makanan pokok (nasi) sekaligus menjadi tambahan darah daging yang menghidupkan, dan beras (behas) juga dapat digunakan sebagai sarana secara ritual komunikasi (behas tawur).

1.      Palangka Bulau

 Palangka, dalam konteks kendaraan angkasa yang memang atas perintah Ranying Hatalla digunakan untuk “mengantar” Maharaja Bunu ke bumi adalah wahana besar (kendaraan besar), oleh Hardeland dikatakan : “Palangka, ein Gestell, fast in der Form einer Bestell, …ein Gestell vorn in einem Boote …. “ (Dr Aug. Hardeland : Dajack-Deutaches Worterbuch – 1859 halaman 401).
Sebagai wahana angkasa, maka berarti juga Palangka adalah wadah atau tempat, dan itu berarti adalah kata benda yang berdiri sendiri.

2.     Bulau,
Artinya emas. Dalam Bahasa Dayak Ngaju, emas, intan dan perak adalah logam mulia menjadi harta kekayaan yang tertinggi nilai nya yang disebut panatau panuhan, sedangkan emas, intan dan perak disebut singkat bulau salaka, artinya logam mulia yang sangat berharga yang tinggi nilainya.

Dalam konteks religi Suku Dayak Ngaju, sorga-loka atau sorgawi tempat tinggal terakhir kediaman manusia bersama Ranying Hatalla yang sangat suci, mulia dan besar. Oleh Hanteran digambarkan negeri sorgawi itu sebagai : habusung Intan, habaras Bulau, hakarangan Lamiang, maksudnya bahwa indahnya sorga itu tiada taranya, adanya kehidupan yang suci dan mulia di bawah naungan Ranying Hatalla (Tuhan Yang Maha Suci, Maha-esa dan Maha-kuasa, penuh kedamaian dan penuh Ke Agungan.
Keadaan dan suasana surgawi yang demikian disingkat dan disimpulkan sebagai hal RAYA, sebagaimana disebut oleh Hanteran.
Perkataan (entri) RAYA pada Kamus Dwibahasa Dayak Ngaju – Indonesia disebutkan artinya : besar sekali, akbar (lihat Albert A.Bingan – Offeny A. Ibrahim: Kamus Dwibahasa Dayak Ngaju – Indonesia, cetakan ke-2 halaman 260).

3.     Palangka Bulau = Palangka Raya

Pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah, Panitia Mencari Tempat dan Pemberian Nama Ibukota dan arahan pemikiran Gubernur Pembentuk Provinsi Kalimantan Tengah RTA Milono yang menetapkan nama PALANGKA RAYA bagi Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah.
Penulisannya terpisah, bukan digabungkan (bukan ditulis serangkai). Dan Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah Palangka Raya dicantumkan pada pasal 2 ayat (1) UU Nomor 21 Tahun 1958 tentang penetapan UUDrt Nomor 10 Tahun 1957.
Memang pada ayat (1) pasal 2 UU No. 21 Tahun 1958 tertulis Palangkaraya, itu merupakan suatu friksi diuraikan kemudian di bawah nanti.
Dan dari semula penulisan nama Ibukota Kalimantan Tengah Palangka Raya, adalah ditulis terpisah, jadi bukan ditulis serangkai,


Tentang Tjilik Riwut

orang paling berjasa bagi Indonesia khususnya rakyat Kalimantan Tengah

       Tjilik Riwut salah satu ikon sejarah Indonesia, pelaku peristiwa sejarah yang memberikan andil perjuangan membela Republik Indonesia, tentang perjuangan menggalang Sumpah Setia Masyarakat Suku-suku Dayak sampai Pedalaman Rimba Raya Kalimantan kepada Pemerintah Republik Indonesia pada awal bangsa kita menegakkan kemerdekaan. Perjalanan sebuah misi Pemerintah Republik Indonesia yang waktu itu berpusat di Yogyakarta pada tahun 1946, dalam rangka upaya menyatukan Daerah Borneo (Kalimantan) berada di dalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia. Perjalanan Rombongan 11 Oetoesan Pemerintah Repoeblik Indonesia (ROPRI) ke pulau Kalimantan ditengah-tengah berkuasanya Pemerintahan Sipil NICA dan kekuatan bersenjatanya yang terkenal dengan KL dan KNIL waktu itu.
     Beberapa ekspedisi dikirim ke Kalimantan, diantaranya adalah ROPRI II Pimpinan Mayor Tjilik Riwut yang bertujuan menghimpun badan*badan perjuangan, memberi penerangan kepada masyarakat Dayak di Kalimantan tentang arti dan makna kemerdekaan. juga membentuk satu kekuatan bersenjata berbentuk pasukan MN 1001 yang wilayah operasinya membentang di Kalimantan bagian Tengah hingga Selatan.
     Tjilik Riwut sebagai pelaku sejarah adalah salah satu diantara putera Kalimantan lahir di desa Kasongan, Kalimantan Tengah bersama-sama teman seperjuangannya adalah generasi 1945, selain merantau ke pulau Jawa untuk menuntut ilmu, bersama beberapa pemuda militan waktu itu diterjunkan kepulau Kalimantan sebagai pelaksana misi Pemerintah Republik Indonesia yang baru saja terbentuk. Rombongan-rombongan ekspedisi ke Kalimantan dari Jawa yang kemudian membentuk barisan perjuangan di daerah yang sangat luas ini pada jamannya disebut sebagai kaum ekstrimis oleh pihak Belanda.

Misi diatas berhasil dilakukan dengan perjuangan dan tantangan yang berat menempuh medan yang sukar dibayangkan pada jaman ini, yaitu rimba belantara yang lebat, mengarungi laut dan sungai, melintasi riam-riam, dengan sarana transportasi tradisional seperti rakit dan perahu dan bahkan berjalan kaki. Perjuangan menyelusuri rimba belantara guna menghubungi suku-suku Dayak di berbagai pelosok Kalimantan berhasil menyatukan persepsi rakyat yang sudah bosan hidup di alam penjajahan sehingga bersama-sama dapat menggalang persatuan dan kesatuan.



Kumpulan Judul Skripsi Pendidikan Kimia

  • PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI POKOK PEMISAHAN CAMPURAN : Analisis Aspek Konten Sains Siswa SMP Kelas VII
  • ANALISIS DOMAIN KOGNITIF DAN TIPE PERMASALAHAN DALAM SOAL TES FORMATIF DAN SUMATIF PADA MATERI KIMIA DI KELAS XI SEMESTER II SMA BERWAWASAN INTERNASIONAL
  • PEMRODUKSIAN VIDEO DEMONSTRASI PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA
  • ANALISIS LEVEL MIKROSKOPIK DALAM BUKU TEKS KIMIA SMA, PEMBELAJARAN, DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
  • PEMBELAJARAN KIMIA KONTEKSTUAL PADA MATERI POKOK PEMISAHAN CAMPURAN UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA :Analisis Aspek Afektif Siswa SMP Kelas VII
  • ANALISIS KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KONSEP PH DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI METODE PRAKTIKUM
  • PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS INTERTEKSTUALITAS PADA MATERI HIDROLISIS SMA KELAS XI
  • PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS LITERASI SAINS DAN TEKNOLOGI PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI
  • PEMBUATAN SOFTWARE MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
  • ANALISIS PENGAJARAN GURU KIMIA SMA KELAS XI PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS BERDASARKAN INTERTEKSTUALITAS ILMU KIMIA
  • PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INTERTEKSTUALITAS PADA MATERI KELARUTAN DAN TETAPAN HASIL KALI KELARUTAN SMA KELAS XI
  • ANALISIS LEVEL MIKROSKOPIK DALAM BUKU TEKS KIMIA SMA, PEMBELAJARAN, DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM
  • ANALISIS CAKUPAN MATERI DAN KOMPETENSI KIMIA PADA STUDI PISA NASIONAL 2006
  • FORTIFIKASI TEPUNG BELUT (Monopterus albus) PADA PRODUKSI KERUPUK BERPROTEIN TINGGI
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPSq (THINKPAIRSQUARE) PADA TOPIK MINYAK BUMI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR KIMIA
  • PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA
  • PENGEMBANGAN TES KETERAMPILAN PROBLEM SOLVING SISWA SMK KELAS X PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA
  • PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN SENYAWA HIDROKARBON
  • PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN SKALA SIKAP SISWA SMA KELAS XII TERHADAP PRAKTIKUM KIMIA
  • ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) SISWA SMA KELAS XI PADA PEMBELAJARAN LARUTAN PENYANGGA DENGAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS MATERIAL LOKAL
  • PENGEMBANGAN TES KETERAMPILAN PROSES SISWA SMA KELAS XI PADA METERI POKOK HIDROLISIS GARAM
  • ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS X PADA PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY-INQUIRY
  • PROFIL KEMAMPUAN BERINKUIRI SISWA SMA PADA TOPIK SIFAT LARUTAN PENYANGGA
  • PEMAHAMAN BAHAN AJAR HASIL TERJEMAHAN DARI TEXTBOOK CHEMISTRY POKOK BAHASAN PENYEBAB PERUBAHAN
  • PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING DALAM MATERI HIDROLISIS GARAM
  • PROFIL KECAKAPAN HIDUP GENERIK SISWA SMA KELAS X PADA PEMBELAJAR HIDROKARBON MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)
  • ANALISIS SOAL-SOAL SELEKSI OLIMPIADE KIMIA TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2006 DAN TAHUN 2007 PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DAN SENYAWA ORGANIK
  • PENERAPAN PEER ASSESSMENT UNTUK MENILAI KINERJA SISWA SMK KELAS XI DALAM PRAKTIKUM TITRASI ASAM-BASA
  • UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMK KELAS XI PADA PEMBELAJARAN HIDROKARBON MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING
  • PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN MINYAK BUMI
  • PROFIL KEMAMPUAN BERINKUIRI SISWA SMA PADA SUB TOPIK PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP DAYA HANTAR LISTRIK
  • ANALISIS KEMAMPUAN PENYELESAIAN SOAL KIMIA LEVEL SIMBOLIK SECARA SISTEMATIK OLEH SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
  • ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X PADA PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY-INQUIRY
  • UJI BANDING PENGGUNAAN PAPAIN DARI EKSTRAK GETAH PEPAYA DAN PAPAIN MURNI PADA PEMBUATAN KEJU COTTAGE
  • PENERAPAN METODE JARIMATIKA PERKALIAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN
  • PROFIL POLIMORFISME URUTAN NUKLEOTIDA DAERAH HIPERVARIABEL I DNA MITOKONDRIA MANUSIA SUKU ENDE NUSA TENGGARA TIMUR
  • ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA KELAS XI PADA SUB POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT KOLOID DALAM KEHIDUPAN MELALUI PEMBELAJARAN STM
  • PENGARUH PENGGUNAAN BENTONIT TERMODIFIKASI FATTY IMIDAZOLINIUM PADA STRUKTUR MIKRO DAN KARAKTER MEKANIS NANOKOMPOSIT POLIETILENA-ORGANOBENTONIT
  • ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI PADA SUB POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT KOLOID DALAM KEHIDUPAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT
  • PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
  • FASILITASI PERUBAHAN KONSEPSI SISWA PADA PEMBELAJARAN IKATAN IONIK MELALUI STRATEGI KONFLIK KOGNITIF
  • ANALISIS BAHAN AJAR HASIL TERJEMAHAN BUKU TEKS CHEMISTRY POKOK BAHASAN ATOM DAN MOL
  • PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA POKOK BAHASAN TABEL PERIODIK YANG BERSUMBER DARI TEXTBOOK CHEMISTRY KARANGAN MYERS et al.
  • KAJIAN TERMODINAMIKA INTERAKSI LIGAN BIOFLOKULAN DYT TERHADAP LOGAM KOBALT (II) MELALUI ANALISIS KONDUKTIVITAS, SPEKTROFOTOMETER UV-VIS DAN TGA
  • UJI AKTIFITAS PRODUK MODIFIKASI SISTIN DENGAN PEG 400 SEBAGAI INHIBITOR KOROSI BAJA KARBON DALAM MEDIA HCl 0,5 M JENUH CO2
  • ANALISIS KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA SMK PADA SUB POKOK BAHASAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI MELALUI METODE PRAKTIKUM
  • ANALISIS BAHAN AJAR HASIL TERJEMAHAN BUKU TEKS CHEMISTRY POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI
  • PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA POKOK BAHASAN MAKROMOLEKUL YANG BERSUMBER DARI BUKU TEKS CHEMISTRY KARANGAN MYERS et al
  • PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI
  • ANALISIS BAHAN AJAR HASIL TERJEMAHAN BUKU TEKS CHEMISTRY POKOK BAHASAN MATERI DAN ENERGI

Kumpulan Judul Skripsi Pendidikan Fisika

  • PROFIL KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP SETELAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MULTIDIMENSIONAL PADA POKOK BAHASAN KALOR
  • KLASIFIKASI POLA SINYAL ELEKTRIK JANTUNG PADA ELEKTROKARDIOGRAF (EKG) MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BERBASIS METODE BACKPROPAGATION
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK KELAS XI
  • ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SETELAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER
  • PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA PADA MATERI HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
  • UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
  • IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEM BASED INSTRUCTION) PADA MATERI POKOK PEMANTULAN CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING STRATEGIES UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR RASIONAL SISWA
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JEROME BRUNNNER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN EKSPERIMEN FISIKA SISWA
  • EFEKTIVITAS PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
  • PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ELABORASI SISWA SMA
  • PENERAPAN METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN FISIKA TOPIK GETARAN DAN GELOMBANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP
  • PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE TERHADAP PENGUASAAN KONSEP PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS (HUKUM OHM DAN HAMBATAN)
  • PROFIL AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)
  • PEMANFAATAN SOFTWARE SIMULASI ELEKTRONIKA PADA PEMBELAJARAN LISTRIK DINAMIS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA
  • PROFIL HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CLIS (CHILDREN’S LEARNING IN SCIENCE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA SMP
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS DI SMA
  • PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN AKADEMIK SISWA SMA
  • PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TRAINING INQUIRY TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA
  • PENERAPAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
  • IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NOVICK SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMKN
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI AJAR PEMUAIAN
  • PENGARUH SUHU SINTER TERHADAP RAPAT MASSA DAN SIFAT MEKANIK KERAMIK MgAl2O4 DENGAN PENAMBAHAN 5% ZrO2
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN PROFIL MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA
  • PENERAPAN SIX SIGMA SEBAGAI METODE PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI KULIT IMITASI GRADE A
  • UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECAKAPAN ILMIAH SISWA SMA
  • IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA
  • PENERAPAN MODEL KONSTRUKTIVISME DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MULTIDIMENSIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KTERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN INKUIRI (INQUIRY TRAINING) YANG MENEKANKAN ASPEK ANALOGI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA
  • INTERPRETASI REKAMAN SEISMIK SINGLE CHANNEL HASIL PENELITIAN DI PERAIRAN SELATAN BANGKA – BELITUNG
  • PENGARUH PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS KONSEP TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA
  • UPAYA MENGURANGI MISKONSEPSI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA
  • PENERAPAN PENDEKATAN MULTIPLE INTELLIGENCES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA
  • PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSING SECARA BERKELOMPOK PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMA KELAS X PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS
  • IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
  • PENGARUH KEMAMPUAN MEMBUAT PETA KONSEP TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA
  • PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR
  • KEMAMPUAN BERPIKIR FLUENCY SISWA SMK KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR EMPIRIS INDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
    BERPIKIR KRITIS SISWA

Kumpulan Judul Skripsi Pendidikan Biologi

  • ·         EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PADA SUB MATERI VERTEBRATA DI SMP N 3 UNGARAN, 07
  • ·         KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODE SIMULASI PADA KONSEP SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DI KELAS VIII SEMESTER II SMP N 1 DUKUHTURI TEGAL, 07
  • ·         MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR KONSEP SISTEM INDERA MANUSIA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL STAD DI MTS AL ASROR GUNUNGPATI, 07
  • ·         MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN IQRO’ PADA MATERI PRINSIPPRINSIP KLASIFIKASI, VIRUS DAN MONERA DI MAN 2 SEMARANG, 07
  • ·         PENERAPAN HAKIKAT AUTHENTIC TEACHING PADA PROSES PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP BAGI PENINGKATAN MUTU KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR, 07
  • ·         PENGARUH PEMBERIAN MERKURI KLORIDA TERHADAP STRUKTUR MIKROANATOMI HATI IKAN MAS, 07
  • ·         PENGARUH PEMBERIAN MERKURI KLORIDA TERHADAP STRUKTUR MIKROANATOMI INSANG IKAN MAS, 07
  • ·         PENGARUH TEPUNG TEMPE TERHADAP JARINGAN KANKER MAMMA DAN GAMBARAN MIKROANATOMI GINJAL MENCIT (Mus musculus) GALUR C3H YANG DITRANSPLANTASI SEL Adenocarcinoma mammae, 07
  • ·         PENGARUH TEPUNG TEMPE TERHADAP UKURAN JARINGAN KANKER MAMMA DAN GAMBARAN MIKROANATOMI HEPAR MENCIT (Mus muscullus) GALUR C3H SETELAH DITRANSPLANTASI SEL Adenocarcinoma mammae, 07
  • ·         PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MA AL KHOIRIYYAH SEMARANG PADA KONSEP JAMUR DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL, 07
  • ·         PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN INTERAKTIF PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA (Penelitian Tindakan Kelas Pada MTsN 6 Jakarta), 08
  • ·         PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR MELALUI PENDEKATAN COOPERATIF LEARNING TEKNIK JIGSAW DENGAN TEKNIK STAD (SEBUAH EKSPERIMEN DI MTS AL-MARWAH TELUKNAGA TANGERANG), 07
  • ·         HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG MIKROBIOLOGI DENGAN SIKAP TERHADAP KESEHATAN SISWA MAN LEUWILIANG BOGOR, 07
  • ·         PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA (Eksperimen di Kelas VII MTS. Al-Mafatih Palmerah), 07
  • ·         KADAR ALBUMIN, HEMOGLOBIN (Hb), DAN ZAT BESI (Fe) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) SETELAH PEMBERIAN MAKANAN ENTERAL BERFORMULASI BAHAN PANGAN LOKAL, 09
  • ·         KLONING DAN EKSPRESI GEN pdc PENYANDI PYRUVATE DECARBOXYLASE DARI Zymobacter palmae, 08
  • ·         PENGARUH VARIASI SUHU PEMERAMAN TERHADAP KUALITAS KEJU PERAM (Ripened Cheese) HASIL FERMENTASI Rhizopus oryzae, 09
  • ·         KARAKTER MORFOLOGI, KROMOSOM DAN POLA PITA PROTEIN DUA VARIETAS Piper betle L. DI SURAKARTA, 09
  • ·         PENCEMARAN LOGAM Cr (Chromium) DI SUNGAI SERANG DITINJAU DARI KUALITAS AIR, CANGKANG DAN STRUKTUR MIKROANATOMI INSANG Anodonta woodiana Lea., 08
  • ·         PENGARUH VARIASI SUHU PEMERAMAN TERHADAP KUALITAS KEJU PERAM (Ripened Cheese) HASIL FERMENTASI Rhizopus oryzae, 09
  • ·         UJI KUALITAS AIR TANAH DI SEKITAR TEMPAT PENAMPUNGAN AKHIR (TPA) PUTRI CEMPO MOJOSONGO SURAKARTA, 09
  • ·         KLONING DAN EKSPRESI GEN pdc PENYANDI PYRUVATE DECARBOXYLASE DARI Zymobacter palmae 08
  • ·         PEMBUATAN KEJU PERAM ( RIPENED CHEESE ) MENGGUNAKAN STARTER KOMBINASI Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus, 09
  • ·         EFEK DIURETIK KOPI SUSU PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) DENGAN VARIASI JENIS SUSU,06
  • ·         ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI HALOFILIK DARI IKAN ASIN,05
  • ·         UJI DAYAGUNA Bacillus sphaericus TERHADAP MORTALITAS LARVA Culex quinquefasciatus, Aedes aegypti DAN Anopheles aconitus DI LABORATORIUM, 05
  • ·         EFEKTIVITAS BIOFILM Pseudomonas putida DENGAN MEDIUM PENDUKUNG PIPA PVC DAN TEMPURUNG KELAPA UNTUK MENURUNKAN KADAR KROMIUM (Cr) LIMBAH CAIR INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT,07
  • ·         KOLONISASI SEMUT HITAM (Dolichoderus thoracicus Smith) PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN ALTERNATIF,07
  • ·         KANDUNGAN LOGAM DALAM TUBUH CACING LAUT Namalycastis abiuma (Polychaeta : Nereidae) DARI TELUK JAKARTA, 06
  • ·         EFEK EKSTRAK DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lour) Merr.) TERHADAP KADAR
  • ·         HUBUNGAN KUALITAS AIR SELOKAN NGENDEN DESA GUMPANG KARTASURA SUKOHARJO DENGAN AIR SUMUR PENDUDUK SEKITAR, 07
  • ·         KANDUNGAN RESERPIN KULTUR KALUS PULE PANDAK (Rauvolfia verticillata (Lour.) Billon) SETELAH DIELISITASI DENGAN CENDAWAN Pythium sp., 07
  • ·         KEMAMPUAN HIDUP LARVA Culex quinquefasciatus Say. PADA HABITAT LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA,07
  • ·         TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN WADER (Rasbora argyrotaenia) DI SEKITAR MATA AIR PONGGOK KLATEN JAWA TENGAH,07
  • ·         PEMANFAATAN BERBAGAI JENIS SILASE IKAN RUCAH PADA PRODUKSI BIOMASSA Artemia franciscana, 07
  • ·         PEMANFAATAN BERBAGAI JENIS SILASE IKAN TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS KISTA Artemi franciscana,06
  • ·         PEMANFAATAN SILASE IKAN SEBAGAI PAKAN TERHADAP PRODUKSI KISTA Artemia franciscana PADA BERBAGAI PADAT PENEBARAN,07
  • ·         PENGARUH PADAT PENEBARAN NAUPLII DENGAN PAKAN SILASE IKAN JUWI TERHADAP PRODUK BIOMASSA Artemia franciscana,07
  • ·         PENGARUH PASOKAN LIMBAH CAIR TEKSTIL PT.BATIK KERIS SUKOHARJO TERHADAP PERUBAHAN SUHU pH, DO, BOD, NO3, Ca, Mg DAN PLANKTON DI SUNGAI PREMULUNG SURAKARTA ,06
  • ·         PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness.) TERHADAP STRUKTUR MIKROANOTOMI HEPAR DAN KADAR GLUTAMAT PIRUVAT TRANAMINASE SERUM MENCIT (Mus musculus L.) YANG TERPAPAR DIAZINON,06
  • ·         PENGARUH PENURUNAN KONSENTRASI FOSFOR DALAM MEDIA MURASHIGE SKOOG (MS) TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS DAN PRODUKSI RESERPIN PULE PANDAK [Rauvolfia verticillata (Lour.) Baillon] SECARA IN VITRO,07
  • ·         PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN RESERPIN KULTUR KALUS Rauvolfia verticillata (Lour) BAILLON PADA VATIASI KONSENTRASI SUKROSA DALAM MEDIA MS,07
  • ·         JUMLAH KORPUS LUTEUM DAN KADAR PROGESTERON TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) STRAIN Sprague – Dawley FASE LUTEAL SETELAH PEMBERIAN KURKUMIN SINTETIS DOSIS ANTI INFLAMASI SECARA ORAL DI BAWAH PENGARUH PMSG
  • ·         PENERAPAN PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN REPRODUKSI MANUSIA KELAS XI IPA SEMESTER 2 SMU BUSTANUL ULUM NU BUMIAYU KABUPATEN BREBES TAHUN AJARAN 2006/2007, 07
  • ·         UPAYA PENGEMBANGAN KETRAMPILAN PROSES DAN PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI MELAUI PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN STRATEGI INDUKTIF PADA SISWA SMU NEGERI 1 DEPOK SLEMAN, 03
  • ·         HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS I CAWU 3 DI SMU NEGERI KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN AJARAN 1999/2000, 00
  • ·         PEMANFAATAN HASIL EVALUASI DALAM USAHA PENINGKATAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI SMU DI DIY TAHUN AJARAN 2000/2001, 02
  • ·         TINJAUAN KOMPARASI PRESTASI HASIL BELAJAR BIDANG STUDI BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN LKS (LEMBAR KERJA SISWA) DAN NON LKS DI SLTP NEGERI 1 CEPIRING, 01
  • ·         PENGARUH PENGGUNAAN MODEL DISKUSI DISERTASI LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN RESPIRASI PADA HEWAN TERHADAP SISWA KELAS II CATUR WULAN I SLTP NEGERI 1 BATANG TAHUN 2000/2001, 01
  • ·         HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU MELATI PUTIH DESA MERAK KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK PADA BULAN AGUSTUS TAHUN 1998, 98
  • ·         TINJAUAN TENTANG SIKAP SISWA SMU KELAS I MENGENAI PELAJARAN BIOLOGI DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SMU NEGERI KRADENAN TAHUN AJARAN 1997/1998, 97
  • ·         PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN PERMAINAN PUZZEL PADA SUB POKOK BAHASAN RANGKA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS IV SD NEGERI KWASEN I KESESI PEKALONGAN, 07
  • ·         PENGARUH PENGGUNAAN LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN SISTEM PERNAPASAN MANUSIA PADA SMP NEGERI I KEBASEM BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2006/2007, 07
  • ·         PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA MATERI POKOK “KEANEKARAGAMAN HAYATI” DENGAN PENDEKATAN SETS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS I SEMESTER I MAN I PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005/2006, 06
  • ·         PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DALAM SETTING COOPERATIF LEARNING TGT DENGAN MEDIA CAKRAM POKOK BAHASAN KEANEKARAGAMAAN MAKHLUK HIDUP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA-SISWA KELAS VII D SMP N 1 KEDUNGBANTENG TAHUN PELAJARAN 2006/2007, 07
  • ·         STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR ANTARA PENGGUNAAN BUKU TEKS UTAMA DENGAN BUKU TEKS PENUNJANG POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA SISWA KELAS VI SD CEPAGAN KECAMATAN WARUNGASEM TAHUN PELAJARAN 2002/2003, 03
  • ·         PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN PAKEM (PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN) TERHADAP PENGUASAAN KETRAMPILAN PROSES PADA SUB POKOK BAHASAN SISTEM OTOT PADA MANUSIA SISWA KELAS VII E SEMESTER II, SMP NEGERI 2 KARANGTENGAH DEMAK TAHUN PELAJARAN 2005/2006 (SUATU PENELITIAN TINDAKAN KELAS), 06
  • ·         PENGGUNAAN VARIASI MEDIA PEMBELAJARAN DAN PEMBUATAN RINGKASAN BAHAN PELAJARAN SECARA TERPADU DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA POKOK BAHASAN SISTEM TRANSPORTASI MANUSIA DI MTs. NEGERI BONANG DEMAK SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2006/2007, 07
  • ·         PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGBIAKAN HEWAN MELALUI METODE DISKUSI DAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III A SMP N 1 BATURADEN TAHUN PELAJARAN 2006/2007, 07
  • ·         PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENTS ACHIEVEMENT (STAD) PADA POKOK MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS 2006/2007, 07
  • ·         STUDI KOMPARASI SIKAP ILMIAH ANTARA PEMBELAJARAN PENDEKATAN INQUIRI DENGAN PENDEKATAN KETERANGAN PROSES PADA SUB POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA KELAS VIII SEMESTER I SMP MUHAMMADIYAH GUBUG TAHUN PELAJARAN 2006/2007, 07
  • ·         PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR KONSEP HORMON PADA MANUSIA PADA SISWA KELAS II SEMESTER 2 SMP NEGERI DEMPET TAHUN PELAJARAN 2005/2006, 06
  • ·         PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGKLASIFIKASI HEWAN VERTEBRATA PADA POKOK BAHASAN KEANEKARAGAMAN HEWAN KELAS I SEMESTER 2 DI SMP NEGERI KARANGTENGAN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2005/2006, 06
  • ·         PEMBELAJARAN BIDANG STUDI BIOLOGI MENGGUNAAKAN ALAT PERAGA SISTEM PEREDARAN DARAH ELEKTRIK PADA KONSEP SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS 8 SMP N 3 BANYUMAS TAHUN AJARAN 2006/20007, 07
  • ·         PENGARUH BERBAGAI JENIS KULIT PISANG TERHADAP KADAR ALKOHOL PADA MINUMAN BERBAHAN LIMBAH KULIT PISANG, 06
  • ·         PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L) TERHADAP KUALITAS TELUR ITIK SELAMA PENYIMPANAN, 06
  • ·         PENGARUH PENAMBAHAN BUAH PEPAYA (CARICA PAPAYA) MENTAH TERHADAP KADAR PROTEIN DAN KUALITAS (TEKSTUR DAN RASA) PADA TEMPE KEDELAI, 07
  • ·         PENGEMBANGAN METODE ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII C SMP N 1 ROWOSARI KENDAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 POKOK BAHASAN EKOSISTEM, 07
  • ·         PENGARUH PEMBERIAN HORMON GIBBERELLIN TERHADAP PEMBUNGAAN PADA TANAMAN BUNGA MATAHARI (HELIANTHUS ANNUS), 06
  • ·         PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AKTIF KREATIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SUB POKOK BAHASAN SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP N 4 BREBES TAHUN PELAJARAN 2005/2006, 06
  • ·         PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AKTIV DAN TERPADU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII SEMESTER I SLTP NEGERI I KARANGAWEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2006/2007, 07
  • ·         PENGARUH DOSIS DAN WAKTU PEMBERIAN AWAL IAA (INDOLE ACETIC ACID) TERHADAP KEAWETAN BUAH DAN KANDUNGAN VITAMIN A BUAH TOMAT (LYCOPERSION ESCULENTUM MILL), 06
  • ·         MENGEFEKTIFKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI POKOK SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI MTS ANNIDHOMIYAH NU BUNIWAH SIRAMPONG KABUPATEN BREBES, 07
  • ·         PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STRUKTURAL UNTUK MENUNGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA ASPEK KOGNITIF MATERI POKOK SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA KELAS VIII SEMESTER I DI SMP NEGERI 3 BLADO TAHUN PELAJARAN 2006/2007, 07
  • ·         PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI MODEL INKUAIRI DEMONSTRASI UNTUK MEINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN EKOSISTEM KELAS VII D SEMESTER II SMPN 26 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2006/2007 (SUATU PENELITIAN TINDAKAN KELAS), 06
  • ·         PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM SISWA KELAS SEMESTER II SLTP MRANGGEN TAHUN AJARAN 2005/2006, 06
  • ·         PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER II SMPN 26 SEMARANG PADA POKOK BAHASAN KEANERAGAMAN MAKHLUK HIDUP TAHUN PELAJARAN 2006-2007, 07
  • ·         MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW MATA PELAJARAN BIOLOGI POKOK BAHASAN CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2006-2007, 07
  • ·         PENGARUH PERENDAMAN DAN PENYIRAMAN MEDIA SERBUK GERGAJI DENGAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TEMPE TERHADAP JUMLAH INDIVIDU DAN BERAT SEGAR PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH, 07
  • ·         PENGARUH PEMBERIAN PUPUK UREA TERHADAP KECEPATAN PERSEMAIAN TANAMAN PADA (ORYZA SATIVA L) ‘IR 64′, 07
  • ·         PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP KELAS VII F SMP NEGERI I PAGUYUPAN TAHUN PEMBELAJARAN 2006/2007, 08
  • ·         KORELASI ANTARA POLA MAKAN DAN BERAT BADAN SISWA KELAS V SD NEGERI 02 LOSARI KAB. PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2005/2006, 06
  • ·         PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS VII SEMESTER I MTs SALAFIYAH KENDUREN, WEDUNG, DEMAK TAHUN PELAJARAN 2006-2007, 06
  • ·         EFEKTIFITAS PENGAJARAN BERDASARKAN MASALAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM SISWA KELAS 7 SMP NEGERI 4 COMAL TAHUN PELAJARAN 2005/2006, 06
  • ·         PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK TUGAS TRESTRUKTUR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOMPONEN EKOSISTEM KELAS VII SEMESTER II MTs AL-MA’ARIF KALIWADAS TAHUN PELAJARAN 2006-2007, 07
  • ·         MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BAHASAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA, SISTEM PERNAPASAN MANUSIA, DAN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DAN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA MELALUI METODE ROLE PLAYING DI SMP NEGERI KALIBANGOR KELAS VII A, 07
  • ·         KEANEKARAGAMAN DAN NICHE EKOLOGI SERANGGA PADA KOMUNITAS TANAMAN THE (CAMELIA THEA, LINK) DI DESA MEDINI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL, 05
  • ·         PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR TUMBUHAN BIJI DI KELAS VII SMP NEGERI 3 TAMAN TAHUN PELAJARAN 2007/2008, 08
  • ·         PENGARUH BERBAGAI MACAM CARA PENGOLAHAN TERHADAP KANDUNGAN KALSIUM DAN VITAMIN C PADA UBI KAYU (MANIHOT ESCULENTA C), 04
  • ·         PENGARUH PEMBERIAN AIR RENDAMAN JERAMI PADI DALAM PEMUPUKAN ROCK FOSFAT TERHADAP KANDUNGAN GLUKOSA DAN MINERAL FORFOR PADA BUAH JAGUNG MANIS (SWEET CORN), 05
  • ·         PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDEN TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGKOMUNIKASIKAN PADA POKOK BAHASAN TUMBUHAN BIJI KELAS VII SEMESTER I SMP PLUS “SALAFIYAH” KAUMAN PEMALANG TAHUN AJARAN 2006/2007, 06
  • ·         KEANEKARAGAMAN PELECYPODA DI ZONA INTERTIDAL PULAU MENJANGAN BESAR KARIMUNJAWA JEPARA, 06
  • ·         KEANEKARAGAMAN ECHINODERMATA DI ZONA INTERTIDAL PULAU MENJANGAN BESAR KARIMUNJAWA, 06
  • ·         PENINGKATAN KETRAMPILAN PROSES SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CAKRAM POKOK BAHASAN KEANEKAGAMAN MAKHLUK HIDUP KELAS VII D SEMESTER II SMP N 1 KEDUNGBANTENG TAHUN PELAJARAN 2006/2007, 07
  • ·         KORELASI KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK HORMON DI KELAS II SEMESTER II SMP MASEHI 3 PSAK SEMARANG TAHUN AJARAN 2004/2005, 05
  • ·         PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN I MRANGGEN, DEMAK TAHUN 2007/2008 DENGAN MULTIMEDIA PADA BAHASAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEM, 08
  • ·         PENGARUH PEMBERIAN SUMBER HARA BERUPA CAMPURAN KOTORAN AYAM DENGAN TEPUNG KEDELAI DAN CAMPURAN KOTORAN AYAM DENGAN AMPAS TAHU DENGAN KADAR YANG SAMA TERHADAP KELIMPAHAN DAPHIA SP, 07
  • ·         PENGARUH PEMBELAJARAN KONSEP EKOSISTEM DENGAN MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI PEMBELAJARAN, 07
  • ·         PENGARUH PERLAKUAN PEMBERIAN DAUN UBI KAYU TERHADAP BERAT BADAN KELINCI, 07
  • ·         PENGARUH KONSENTRASI ASAM NITRAT PADA EFISIENSI ADSORBSI TANAH DIATOMAE TERHADAP ION LOGAM BERAT KROMIUM (III) DAN KROMIUM (VI), 07
  • ·         PEMBELAJARAN BIOLOGI TIPE GROUP INVESTIGATION DAN TIPE THINK-PAIR-SHARE DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP (STUDI KASUS PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PARE, KABUPATEN KEDIRI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA SUB POKOK BAHASAN MAKANAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009)
  • ·         PENENTUAN LIPID DALAM KHAMIR Rhodotorulla DARI TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN, 08
  • ·         KARAKTERISASI VARIASI GENETIK Jatropha curcas L. DENGAN MENGGUNAKAN MARKA MOLEKULAR AMPLIFIED FRAGMENT LENGTH POLYMORPHISM (AFLP), 08
  • ·         IDENTIFIKASI KHAMIR DARI PERAIRAN MANGROVE DAN LAUT CAHAR ALAM PULAU RAMBUT BERDASARKAN DAERAH INTERNAL TRANSCRIBED SPACER (ITS), 08
  • ·         SELEKSI BAKTERI PENGHASIL ENZIM KITINOLITIK SERTA PENGUJIAN BEBERAPA VARIASI SUHU DAN pH UNTUK PRODUK ENZIM, 08
  • ·         PENAPISAN DAN UJI AKTIVITAS BAKTERI ALKALO TERMOFILIK PENGHASIL XILANASE, 08
  • ·         POLA AKTIVITAS NUKTURNAL KUKANG JAWA (Nycticebus javanicus E. Geoffry, 1812) DENGAN PENEKANAN PADA PERILAKU SOSIAL PASANGAN DI KARANTINA PUSAT PTIMATA SCHMUTZER, TAMAN MARGASATWA RAGUNAN, JAKARTA 08
  • ·         PENGARUH THIDIAZURON TUNGGAL DAN KOMBINASI THIDIAZURON DAN BENZILAMINOPURIN TERHADAP PEMBENTUKAN TUNAS DARI POTONGAN DAUN Dendrobium antennatum Lindl. SECARA IN VITRO, 08
  • ·         PENGARUH ETHYL METHANE SULFONATE (EMS) TERHADAP PRODUKSI EKSOPOLISAKARIDA (EPS) PADA JAMUR TIRAM COKELAT (Pleurotus cystidiosus O.K. Mill.), 08
  • ·         ISOLASI DAN PENGKLONAAN PROMOTER GEN lea YANG TERINDUKSI KEKERINGAN DARI TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) LOKAL INDONESIA KULTIVAR ROJOLELE DAN BATUTEGI, 08
  • ·         DETEKSI FRAGMEN GEN NA PENGKODE NEURAMINIDASE VIRUS AVIAN INFLUENZA A SUBTIPE H5N1 DENGAN TEKNIK REVERSE TRANSCRIPTION POLYMERASE CHAIN REACRION (RT-PCR), 08
  • ·         SINTESIS FRAGMEN 688-1119 GEN HA AVIAN INFLUENZA VIRUS (AIV) GALUR A/Indonesia/5/2005 DENGAN INISIASI OVERLAPPING EXTENSION PCR, 08
  • ·         SINTESIS DAN PENGKLONAAN FRAGMEN GEN tat (TRANSAKTIVATOR) HIV-1 KE DALAM VEKTOR EKSPRESI PROKARIOT, 08
  • ·         ANALISIS INSERSI T-DNA PEMBAWA TRANSPOSOSN AclDs PADA T0 DAN AKTIVITAS Ds PADA T1 TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) KULTIVAR NIPPONBARE, 08
  • ·         DETEKSI DAN KERAGAMAN GENOTIPE ROTAVIRUS A PENYEBAB DIARE PADA ANAK-ANAK BERUSIA KURANG DARI ENAM TAHUN DI BEBERAPA KOTA DI INDONESIA, 08
  • ·         INTERAKSI SOSIAL DALAM KELOMPOK GORILA (Gorilla gorilla gorilla, SAVAGE & WYMAN 1847) JANTAN DI PUSAT PRIMATA SCHMUTZER, TAMAN MARGASATWA RAGUNAN, JAKARTA, 08
  • ·         ISOLASI SENYAWA INHIBITOR RNA HELIKASE VIRUS JAPANESE ENCEPHALITIS DARI KULTUR Streptomyces achromogenes (Okami dan Umezawa, 1953), 08
  • ·         IDENTIFIKASI JENIS-JENIS DESMID DI PERAIRAN LABORATORIUM ALAM FMIPA, KAMPUS UI DEPOK, 08
  • ·         STRUKTUR KOMUNITAS DIATOM DI PERAIAN PULAU PENJALIRAN TIMUR, KEPULAUAN SERIBU DAN TELUK JAKARTA, 08
  • ·         KLONING GEN NS1 VIRUS DENGUE PADA VEKTOR EKSPRESI pGEX-6P1 DALAM Escherichia coli BL21 STAR TM (DE3), 08
  • ·         DETEKSI DAN IDENTIFIKASI ENTEROVIRUS DARI ANAK-ANAK BALITA DI DESA ANTAJAYA, KECAMATAN TANJUNGSARI, KABUPATEN BOGOR, 08
  • ·         ANALSIS STABILITAS INSERSI DAN EKSPRESI FENOTIPIK GEN PARTENOKARPI DefH9-iaaM PADA T3 TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) TRANSGENIK ASAL VARIETAS OPAL, 08
  • ·         EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KBK TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN
  • ·         IDENTIFIKASI JENIS IKAN TELEOSTEI YANG TERTANGKAP NELAYAN DI WILAYAH PERAIRAN PESISIR KOTA SEMARANG, 06
  • ·         KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODE SIMULAIS PADA KONSEP SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA, 07
  • ·         KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAHARAN BIOLOGI, 06
  • ·         MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR KONSEP SISTEM INDERA MANUSIA, 07
  • ·         MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PADA KONSEP LINGKUNGAN MELALUI PENDEKATAN SETS DENGAN MODEL PBI, 06
  • ·         PEMANFAATAN LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS 2 SMA, 06
  • ·         PEMANFAATAN LAPANGAN RUMPUT SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI KOMPONEN EKOSISTEM, 06
  • ·         PENERAPAN HAKIKAT AUTHENTIC TEACHING PADA PROSES PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP, 07
  • ·         PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK SIDAGURI TERHADAP KADAR ENZIM AST DAN ALT PADA DARAH TIKUS PUTIH, 06
  • ·         PENGARUH PEMBERIAN MERKURI KLORIDA TERHADAP STRUKTUR MIKROANATOMI HATI IKAN MAS, 07
  • ·         PENGARUH TEPUNG TEMPE TERHADAP JARINGAN KANKER MAMMA DAN GAMBARAN MIKROANATOMI GINJAL, 07
  • ·         FARMASI
  • ·         PENERAPAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION MENGGUNAKAN PRIMER 16E1 DAN 16E2 UNTUK MENDETEKSI Escherichia coli DALAM BERBAGAI SAMPEL AIR, 08
  • ·         PENGARUH KONSELING TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN PENDERITA TBC PARU PADA TERAPI OBAT DI KECAMATAN PASAR REBO, JAKARTA TIMUR, 08
  • ·         OPTIMASI FERMENTASI ASAM KONJAT OLEH GALUR MUTAN Aspergillus flavus NTGA7A4UVE10, 08
  • ·         ANALISIS FENOBARBITAL DAN DIAZEPAM DALAM SUPLEMEN MAKAN MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI, 08
  • ·         VALIDASI METODE ANALISIS LEVOFLOKSASIN DALAM PLASMA IN VITRO SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI-FLOURESENSI, 08
  • ·         FORMULASI TABLET EFFERVESCENT TEPUNG DAGING LIDAH BUAYA (ALOE CHINENSIS BAKER), 08
  • ·         OPTIMASI PEREAKSI SCHRYVER MENJADI KERTAS INDIKATOR UNTUK IDENTIFIKASI FORMALIN DALAM SAMPEL MAKANAN, 08
  • ·         PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SUMBER BAHAN BAKU PRODUKSI METIL ESTER, 08
  • ·         UJI TOKSISITAS AKUT BAHAN OBAT HERBAL “X” DITINJAU DARI NILAI LD50 SERTA FUNGSI HATI DAN GINJAL PADA MENCIT PUTIH, 08
  • ·         PENETAPAN KADAR ASAM DOKOSAHEKSAENOT (DHA) DALAM KUNING TELUR YANG DIPERKAYA OMEGA 3 SECARA KROMATOGRAFI GAS, 08
  • ·         KARAKTERISASI EKSTRAK AIR DAUN GANDARUSA (Justicia gendarussa Burm. F.) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KADAR ASAM URAT PLASMA TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI KALIUM OKSONAT, 08
  • ·         PENGARUH BENTUK SEDIAAN KRIM, GEL, DAN SALEP TERHADAP PENETRASI AMINOFILIN SEBAGAI ANTISELULIT SECARA IN VITRO MENGGUNAKAN SEL DIFUSI FRANZ, 08
  • ·         PENGGUNAAN PRAGELATINISASI PATI SINGKONG SUKSINAT SEBAGAI MATRIKS DALAM SEDIAAN TABLET MENGAPUNG VERAPAMIL HCI, 08
  • ·         PENENTUAN NILAI LD50 EKSTRA HERBA AKAR KUCING (Acalypha indica Linn) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KADAR ASAM URAT DALAM DARAH TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI KALIUM OKSONAT, 08
  • ·         MIKROENKAPSULASI INSULIN UNTUK SEDIAAN ORAL MENGGUNAKAN METODE EMULSIFIKASI DENGAN PENYALUT NATRIUM ALGINAT DAN KITOSAN, 08
  • ·         KARAKTERISASI DAN PROFIL DISOLUSI ATENOLOL DARI MATRIKS KOMPLEKS POLIION KITOSAN-NATRIUM ALGINAT, 08
  • ·         KARAKTERISASI SEDIAAN GRANUL MENGAPUNG DENGAN SISTEM LEPAS TERKENDALI MENGGUNAKAN PRAGELATINISASI PATI SINGKONG PROPIONAT SEBAGAI PEMBENTUK MATRIKS, 08
  • ·         PENGARUH TRETINOIN TERHADAP PENETRASI KAFEIN DAN AMINOFILIN SEBAGAI ANTISELULIT DALAM SEDIAAN KRIM, GEL, DAN SALEP SECARA IN VITRO, 08
  • ·         SUKSINILASI PATI SINGKONG PRAGELATINISASI SEBAGAI PENGHANCUR DAN PENGIKAT PADA TABLET AMOXICILIN, 08
  • ·         PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN GANDARUSA (Justicia gendarussa Burn.) TERHADAP KADAR ASAM URAT DALAM DARAH TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIBUAT HIPERURISEMIA DENGAN KALIUM OKSONAT, 08
  • ·         PENGARUH PEMBERIAN BAHAN OBAT HERBAL “X” TERHADAP FUNGSI HATI DITINJAU DARI AKTIVITAS ENZIM ALANIN AMINO TRANSFERASE DAN ALKALI FOSFATASE PLASMA PADA TIKUS PUTIH, 08
  • ·         FORMULASI SUSPENSI KERING YANG MENGANDUNG EKSTRAK AKAR KUCING (Acalypha indica Linn.), 08
  • ·         PENINGKATAN KELARUTAN IBUPROFEN DENGAN METODE DISPERSI PADAT MENGGANAKAN POLIETILENGLIKOL 6000, 08
  • ·         UJI STABILITAS FISIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM YANG MENGANDUNG EKSTRAK KERING TOMAT (Solanum lycopersicum L.), 08
  • ·         PENGARUH FORMULASI SEDIAAN LOSIO TERHADAP EFEKTIVITAS MINYAK BUAH MERAH SEBAGAI TABIR SURYA DIBANDINGKAN TERHADAP TABIR SURYA YANG MENGANDUNG OKTINOKSAT, 08
  • ·         UJI ANTIDIARE JAMU “DNR” PADA MENCIT PUTIH JANTAN, 08
  •  

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com