MENINGKATKAN KETERAMPLAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMEBELAJARAN BERBASIS PROYEK
MATERI BERBAGAI TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA
SMAN 2 SAMPIT TAHUN AJARAN 2014/2015
Aranda Haeta Putra
ABSTRAK
Aranda Haeta Putra, 2015: Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pemebelajaran Berbasis Proyek Materi Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati Indonesia SMAN 2 Sampit Kelas X Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas Palangkaraya. Pembimbing: (1) Prof. Dr. Supramono, M.Pd., (2) Elga Araina, S.Si., M.Pd.
Model pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif dalam setiap proses pembelajaran dengan mengutamakan kerjasama kelompok untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. Pembelajaran berbasis proyek mempermudah siswa dalam memahami suatu materi yang diberikan guru. keterampilan proses sains dan hasil belajar merupakan aspek yang akan diukur dalam menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. penelitian ini bertujuan untuk menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa SMAN 2 Sampit.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang menggunakan siklus dalam pelaksanaannya, dalam satu siklus terdiri atas empat bagian, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi baru kemudian masuk kedalam siklus selanjutnya. Subjek data dalam penelitian tindakan kelas adalah siswa itu sendiri. Data yang dianalisis adalah data keterampilan proses sains siswa, data hasil belajar siswa dan data afektif siswa.
Skor keterampilan proses sains berhipotesis mengalami peningkatan yang paling tinggi yaitu pada siklus I sebesar 66,66%, pada siklus II menjadi 95,83%. Skor keterampilan proses sains berkomunikasi mengalami peningkatan yang terendah yaitu pada siklus I 83,33%, pada siklus II menjadi 91,66%. Hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata evaluasi siklus I 66,3 mengalami peningkatan nilai rata-rata pada siklus II menjadi 73,9. Hasil belajar siswa ranah afektif siswa yang memiliki predikat Nilai A sebesar 8,82%, presentase siswa yang memiliki predikat nilai B sebesar 58,82% dan persentase siswa yang memiliki predikat nilai C sebesar 32,35%. Pemebelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar mengalami peningkatan pada siklus II.
Kata Kunci: Keterampilan Proses Sains, hasil belajar, model pembelajaran berbasis proyek, sikap siswa, berbagai tingkat keanakeragaman hayati Indonesia.
Silahkan coment untuk Kritik dan Saran serta pertanyaan anda. Terimakasih.
0 komentar:
Post a Comment