PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN
TES SUBYEKTIF UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATERI EKOSISTEM SMPN-1
KOTA BESI
Andi Setiawan
Abstrak
Andi Setiawan,
2013: Pengembangan Instrumen Penilaian Tes Subyektif Untuk meningkatkan
Berpikir Kritis Siswa Materi Ekosistem SMPN-1 Kota Besi. Skripsi, Program Studi
Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas Palangka Raya.
Pembimbing (1) Dr. Yula Miranda, M.Pd. (2) Titin Purnaningsih, S.Si, M.Si.
Berdasarkan hasil observasi,
soal-soal tes yang dibuat untuk mengukur kemapuan siswa di SMPN-1 Kota Besi
secara keseluruhan masih belum sesuai dengan aspek-aspek pembuatan standar tes
subyektif. Aspek tersebut meliputi tingkat kognitif tes, konstruksi soal,
bahasa dan materi sehingga tidak ada tuntutan bagi siswa untuk berpikir kritis
khususnya pada materi ekosistem. Pengembangan instrumen ini bertujuan untukj menghasilkan instrument
penilaian tes subyektif yang dapat mengukur kemampuan berpikir kritis siswa
materi ekosistem di SMPN_1 Kota Besi.
Pengumpulan data dilakukan
dengan teknis tes, tes yang diberikan berupa tes subyektif yang telah
dikembangkan. Pada kelas VII1, VII3, dan VII4.
Data hasil penelitian pengembangan berupa uji kelayakan instrument penilaian
tes subyektif yang dilakukan oleh dosen dan penilaian guru bidang studi biologi
yang meliputi berbagai aspek yaitu materi, konstruksi dan bahasa. Uji kualitas
terhadap produk instrument tes subyektif
di uji tentang tingkat validitas, realibilitas, tingkat kesukaran dan daya
pembedanya.
Hasil uji kelayakan instrument
penilaian tes subyektif melalui penilaian beberapa aspek yaitu materi,
konstruksi dan bahasa memberika penilaian yang menyatakan bahwa sebagian besar
instrumen penilaian tes subyektif yang dikembangkan layak untuk digunakan.
Berdasarkan data hasil analisis kualitas instrument yang mencakup analisis
validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan data pembeda dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar instrument penilaian tes subyektif yang dikembangkan telah
memenuhi kualitas uji instrument baik secara validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran dan data pembedanya. Hasil analisis kualitas instrument menggambarkan
sebesar 77,42% dari 31 butir soal sudah berstandar baik, sedangkan 22,58%
instrument tersebut belum memenuhi standar soal yang baik. Berdasarkan hasil analisis N-Gain terlihat ada
kenaikan hasil belajar yang cukup tinggi setelah siswa menerima materi
pembelajaran tentang ekosistem dibandingkan dengan sebelumnya. Berdasarkan
hasil uji kelayakan dan data analisis kualitas instrumen yang telah
dilaksankan, dapat disimpulkan bahwa instrument penilain tes subyektif layak
diterapkan di SNP Negeri 1 Kota Besi untuk mengukur kemampuan bberpikir kritis
siswa materi ekosistem.
Kata Kunci: Instrumen penialain, tes
subyektif, berpikir kritis, ekosistem.
0 komentar:
Post a Comment