Monday, 30 November 2015

Jurnal PTK Kemampuan Berpikir Kritis

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF PADA SUB MATERI GANGGUAN DAN KELAINAN PADA RANGKA TUBUH DI KELAS XI IPA-2 SMA NEGERI 1 KUALA KAPUAS TAHUN AJARAN 2009/2010

Siti Karlina

ABSTRAK
Siti Karlina, 2010: Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dengan Model Pembelajaran Berpikir Induktif Pada Sub Materi Gangguan Dan Kelainan Pada Rangka Tubuh Di Kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Kuala Kapuas Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas Palangaka Raya. Pembimbing: (1) Dr. Liswara Neneng, M.Si, (2) Dra. Hj. Rantian, M.M
            Penelitian ini dilakuakan berdasarkan latar belakang masalah tentanga banyak siswa SMA Negeri ! Kuala Kapuas yang masih kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal dengan kategori C4 (analisis), C5 (sintesis) dan C6 (Evaluasi) serta kurang mampu mengemukakan pendapat secara lisan maupun tulisan. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa masih renda yakni siswa yang dapat menjawab soal-soaldengan kategori C4 sebesar 37%, C5 sebesar 57% dan C6 sebesar 48% serta hasil belajar siswa yang kurang memuaskan yaitu 60%. Guru lebih banyak menekankan aspek pengetahuan dan pemahaman dibandingkan dengan aspek analisisi, sintesis dan evaluasi. Bentuk pembelajaran inilah yang dianggap peneliti sebagai salah satu penyebab rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa. Selanjutnya peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran berpikir induktif yang merupakan teori model pembelajaran yang menjembatani pengalaman sehari-hari siswa dengan biologi di sekolah. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Kuala Kapuas dengan menggunakan model pembelajaran berpikir induktif.
            Metode dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Kuala Kapuas tahun ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang siswa. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket, lembar observasi, dan tes essay. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan deskriptif rata-rata.

            Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) kemampuan berpikir kritis siswa mengalami pengingakatan sebesar 12,13% dan peningkatan persentase berpikir kritis seperti C4 (analisis) sebesar 50,15%, C5 (sintesis) sebesar 31,57% dan C6 (evaluasi) sesbear 39,02%, (2) pengelolaan kegiatan pembelajaran biologi dengan model pembelajaran berpikir induktifsecar keseluruhan untuk setiap aspek yang diamati terlaksana dengan baik, (3) aktivitas siswa yang paling dominan adalah aktivitas menjawab pertanyaan yang diajukan guru secara lisan, bertnya, dan menanggapi jawaban siswa lain yang berbeda pendapat, (4) siswa menunjukan respons positif terhadap kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran berpikir induktif yang telah dilaksanakan yakni siswa merasa terdorong untuk belajar lebih aktif.

0 komentar:

Post a Comment

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com