UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF
PADA SUB MATERI GANGGUAN DAN KELAINAN PADA RANGKA TUBUH DI KELAS XI IPA-2 SMA
NEGERI 1 KUALA KAPUAS TAHUN AJARAN 2009/2010
Siti Karlina
ABSTRAK
Siti Karlina, 2010:
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dengan Model Pembelajaran
Berpikir Induktif Pada Sub Materi Gangguan Dan Kelainan Pada Rangka Tubuh Di
Kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Kuala Kapuas Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi,
Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas
Palangaka Raya. Pembimbing: (1) Dr. Liswara Neneng, M.Si, (2) Dra. Hj. Rantian,
M.M
Penelitian
ini dilakuakan berdasarkan latar belakang masalah tentanga banyak siswa SMA
Negeri ! Kuala Kapuas yang masih kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal dengan
kategori C4 (analisis), C5 (sintesis) dan C6
(Evaluasi) serta kurang mampu mengemukakan pendapat secara lisan maupun
tulisan. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa masih
renda yakni siswa yang dapat menjawab soal-soaldengan kategori C4
sebesar 37%, C5 sebesar 57% dan C6 sebesar 48% serta
hasil belajar siswa yang kurang memuaskan yaitu 60%. Guru lebih banyak
menekankan aspek pengetahuan dan pemahaman dibandingkan dengan aspek analisisi,
sintesis dan evaluasi. Bentuk pembelajaran inilah yang dianggap peneliti
sebagai salah satu penyebab rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa.
Selanjutnya peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran berpikir induktif
yang merupakan teori model pembelajaran yang menjembatani pengalaman
sehari-hari siswa dengan biologi di sekolah. Berdasarkan hal tersebut maka
tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir
kritis siswa kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Kuala Kapuas dengan menggunakan model
pembelajaran berpikir induktif.
Metode dalam
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa
kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Kuala Kapuas tahun ajaran 2009/2010 dengan jumlah
siswa sebanyak 35 orang siswa. Instrument penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini berupa angket, lembar observasi, dan tes essay. Data yang
diperoleh kemudian dianalisis menggunakan deskriptif rata-rata.
Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa (1) kemampuan berpikir kritis siswa mengalami
pengingakatan sebesar 12,13% dan peningkatan persentase berpikir kritis seperti
C4 (analisis) sebesar 50,15%, C5 (sintesis) sebesar
31,57% dan C6 (evaluasi) sesbear 39,02%, (2) pengelolaan kegiatan
pembelajaran biologi dengan model pembelajaran berpikir induktifsecar
keseluruhan untuk setiap aspek yang diamati terlaksana dengan baik, (3)
aktivitas siswa yang paling dominan adalah aktivitas menjawab pertanyaan yang
diajukan guru secara lisan, bertnya, dan menanggapi jawaban siswa lain yang
berbeda pendapat, (4) siswa menunjukan respons positif terhadap kegiatan
pembelajaran dengan model pembelajaran berpikir induktif yang telah
dilaksanakan yakni siswa merasa terdorong untuk belajar lebih aktif.
0 komentar:
Post a Comment